Hariring Peuting

edisi Petualangan Si Joe, menggapai langit-langit mimpi.

Friday, June 10, 2005

i wonder if...

Membuka kembali album foto lama membuatku terhanyut akan kenangan masa silam, ketika kami mencoba menemukan jati diri. Sayang tak semua momen indah itu terekam dalam bentuk foto, namun walau begitu akan tetap terekam dengan baik dalam ingatan sampai kapanpun.
Terbersit kerinduan akan masa masa itu, ketika kami masih bisa bersama dengan idealisme yang sama pula melakukan hal hal gila diluar kebiasaan pada umumnya, namun derai tawa selalu mengiringi langkah kami.
Seiring dengan berjalannya waktu, aku berpikir akankah kami mampu berkumpul kembali dan melakukan seperti apa yang kami lakukan dulu walau hanya sesekali saja? Cucuran keringat, Kegilaan kegilaan kami, teriakan teriakan kebebasan, api unggun, kedinginan, konflik, menemukan hal hal baru, kebersamaan, nikmatnya secangkir kopi panas dipagi buta...??? semoga.
Posted by Hello

Sunday, June 05, 2005

kembali berbahasa

Hmm..katanya salah satu penyebab negara negara seperti korea, cina dan jepang bisa cepat maju adalah karena hampir semua buku terutama non fiksi seperti reference book dari luar udah diterjemahin kedalam bahasa mereka buat menjembatani kesenjangan bahasa. Hal ini sudah dibuktikan oleh teman saya yang baru-baru ini pergi ke korea. Jadi masyarakat disana gak menemukan kesulitan lagi untuk melakukan trasfer knowledge. Bagaimana dengan Indonesia? mungkin Pemerintah Indonesia belum memikirkan jauh sampai kesana, para pemimpinnya masih sibuk dengan urusan pribadi dan golongannya sendiri.

Daripada nunggu action dari pemerintah yang gak kunjung datang, alangkah baiknya kalau kita mulai dari sini. Weblog yang orang lebih kenal sebagai diari pribadi mungkin dapat kita jadikan sebagai sarana sharing pengetahuan juga tempat kita berlatih menulis, sebab tak sedikit orang orang Indonesia yang mampu/jago/pintar tapi tak mau atau tak mampu menulis. Asyiknya lagi, menulis di blog gak perlu yang namanya editor, namun orang lain bisa ngasih komentar atas tulisan kita sehingga terjadi komunikasi dua arah.

Majulah terus Ilmu Pengetahuan Indonesia.