my insanity

dear linux,
Tak terasa, ternyata sudah lama juga kita menjalani hubungan ini. Banyak hal hal yang kita lalui bersama baik itu suka ataupun duka, derai tawa dan airmata, namun kita selalu menjalaninya dengan suka hati. Dulu kita pernah berkomitmen, apapun yang terjadi tak akan mampu memisahkan kita berdua. Dan aku akui itu, aku tak bisa lepas dari dirimu. Walaupun SunOS begitu kuat menggoda aku, tapi aku masih mampu untuk menepis segala bujuk rayunya.
Namun beberapa waktu belakangan ini aku berjumpa dengan seorang teman yang lama tak bersua, freeBSD. Setelah pertemuan itu, diam diam tanpa sepengetahuanmu aku sering menjalin komunikasi dengannya. Dari situ, aku merasakan ada sesuatu yang lain yang ternyata tak aku dapatkan didirimu. Memang, semua tak ada yang sempurna, pasti selalu ada bugs dan security hole. Namun kesederhanaannya, telah mengisi ruang kosong di hardisk-ku yang besarnya tak seberapa. Bukan aku tak setia, tapi ruang kosong itu rasanya tak cocok untukmu, karena kau telah mengambil sebagian besar ruang yang lain.
Aku harap kau tak keberatan bila kau kumadu sekali lagi, demi melengkapi apa yang aku butuhkan untuk mengarungi dunia Information and Communication Technology. Aku janji setelah punya tiga pasangan, yaitu dirimu, Cisco dan freeBSD aku tak akan melirik yang lain lagi. percayalah....