Hariring Peuting

edisi Petualangan Si Joe, menggapai langit-langit mimpi.

Monday, March 07, 2005

Yang Terlupakan

Saat itu cinta menyentuhku dengan kelembutannya, hari berlalu bagaikan mimpi dan malam selalu menampakkan keindahannya bersama rembulan. Kau bagiku adalah bidadari. Begitu banyak kau ajarkan padaku tentang makna kasih sayang. Sungguh tak terbayang di benakku apa yang kau ajarkan hanya akan menjadi kenangan untukku.

Kini tak ada yang tersisa dari mimpi indah itu selain hanya kenangan menyakitkan. Saat cintaku bersemi kau pergi dan tak pernah kembali. Kau melukaiku, memenjarakanku dalam kesunyian. Kau yang ku jadikan nada terindah, kenapa kau sisakan kepedihan dan penderitaan. Sentuhan kasihmu selalu membayang dan mengalirkan airmataku jika mengingatnya. Tidakkah kau berfikir dengan kebisuan dan kepergianmu telah membuat perangkap kesunyian pada aku yang mencintaimu dengan tulus. Kenapa kau tak tanyakan padaku sesuatu yang membuatmu ragu, andai kau tanyakan pasti kau kan tahu jawabnya. Aku lebih memilihmu dari apapun yang ada.

Haruskan aku memaafkanmu setelah kau hancurkan mimpi dan asaku?
Biarkan aku menghibur diri sendiri dengan harapan semu dan mimpi mimpi. Kita saling mencintai, tapi tak bisa memiliki. Hanya lewat foto usangmu yang sebagian luntur oleh airmata, aku bisa mengurangi kerinduanku padamu. Bila aku tak bisa miliki dirimu yang aku cintai, mungkin kan ku coba tuk belajar mencintai apa yang ku miliki. Untukmu, aku doakan selalu kebahagiannmu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home