Hariring Peuting

edisi Petualangan Si Joe, menggapai langit-langit mimpi.

Saturday, January 22, 2005

episode dua

Sekedar berbagi pengalaman.....
Perenungan kecil beberapa waktu lalu membuahkan satu pikiran yang saya anggap mungkin banyak orang yang mengalami hal tersebut.
Kita tidak pernah sadar atas apa yang kita miliki, dan biasanya kita baru menyadari bila semuanya telah hilang dari kita. Hal ini pula baru saya sadari ketika saya harus berada jauh dari orang orang yang selama ini ada disekeliling saya. Saya baru sadar bahwa selama ini terlalu disibukkan dengan diri saya sendiri. Saya kurang peka terhadap lingkungan.
Saya baru sadar, ternyata saya punya orang tua yang begitu menyayangi, saudara serta teman teman yang dengan segala perannya telah turut mewarnai lembaran perjalanan hidup saya selama ini. Saya baru sadar, bahwa selama ini telah menyia-nyiakan mereka, telah menyepelekan peranan mereka. Padahal tanpa mereka, saya tidak akan sampai pada titik ini.
Saya mulai menoleh kembali akan peranan mereka di masa lalu, dan ternyata itu semua tidak bisa dinilai dengan materi. Materi tak mampu dijadikan ukuran. Bagaimana saya bisa membalas segala peranan mereka. Teman saya berkata mungkin sekedar sedikit perhatian dari kita, sedikit tegur sapa bisa berarti banyak bagi mereka, dan ternyata mungkin itu yang kurang dari diri saya selama ini. Memang diam adalah emas, tapi diam tetaplah diam (Iwan Fals - Nyatakan Saja), benar juga adanya.
Tidak sempurna iman seseorang, bila ia tidak mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Akhirnya saya mulai mengerti makna dibalik kata kata itu.


1 Comments:

  • At 9:47 PM, Blogger admin said…

    membaca "Kita tidak pernah sadar atas apa yang kita miliki, dan biasanya kita baru menyadari bila semuanya telah hilang dari kita", saya jg jadi terharu euy. Asa sanasib yeuh:(
    so, ulah deui deui ah nya

     

Post a Comment

<< Home